Bukan FIFA Siapa Sebenarnya yang Mengatur Undang-Undang Resmi Permainan Sepak Bola?

Ketika berbicara tentang sepak bola, kebanyakan orang langsung mengaitkannya dengan FIFA, organisasi yang dikenal sebagai otoritas tertinggi olahraga ini di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa FIFA ternyata bukan lembaga yang membuat dan mengatur undang-undang resmi permainan sepak bola? Di balik layar, ada organisasi lain yang menjadi otak di balik setiap perubahan aturan — mulai dari penggunaan VAR, format tendangan penalti, hingga ketentuan offside. Artikel ini akan mengupas siapa sebenarnya pengatur hukum permainan sepak bola dan bagaimana peran FIFA di dalamnya.
Apa Itu IFAB?
Banyak orang mengira bahwa FIFA adalah pembuat aturan resmi sepak bola. Yang sebenarnya terjadi, otoritas resmi yang dikenal sebagai IFAB (International Football Association Board) yang bertugas menetapkan Laws of the Game. Organisasi ini lahir di Inggris pada abad ke-19, jauh sebelum FIFA berdiri. Tujuannya adalah menjaga konsistensi aturan sepak bola. Kendati FIFA menjadi badan terbesar di sepak bola, FIFA hanya berperan sebagai anggota dari lembaga tersebut.
Kolaborasi Dua Lembaga Sepak Bola
Meskipun dikenal luas, FIFA bukan satu-satunya pemegang otoritas. FIFA hanyalah salah satu anggota IFAB. Sistem pengambilan keputusan dalam IFAB melibatkan empat federasi Inggris dan FIFA. Masing-masing asosiasi Inggris mendapat satu suara, dengan FIFA membawa suara mayoritas dunia. Setiap keputusan perubahan regulasi, harus disetujui oleh mayoritas dua pertiga anggota. Artinya, tidak ada satu pihak pun yang bisa mendominasi.
Proses Pembuatan Aturan
Setiap perubahan aturan permainan sepak bola tidak bisa dilakukan secara sepihak. IFAB melakukan pertemuan tahunan untuk meninjau usulan perubahan dari berbagai pihak. Dalam banyak kasus, FIFA memberikan masukan, karena FIFA menjadi penghubung antara federasi nasional dan IFAB. Namun keputusan akhir tetap di tangan IFAB. Salah satu bukti nyata, adalah penggunaan VAR, berasal dari inisiatif FIFA tetapi disetujui oleh IFAB setelah melalui eksperimen panjang. Evaluasi penerapan aturan eksperimental dilakukan di berbagai kompetisi nasional maupun internasional. Ini membuktikan peran keduanya saling melengkapi.
Contoh Aturan yang Diubah
Dalam perjalanan perkembangan olahraga ini, IFAB telah membuat banyak perubahan besar. Mulai dari aturan back-pass, semuanya lahir dari keputusan IFAB. Salah satu perubahan terbesar, yakni sistem teknologi untuk membantu keputusan wasit. Awalnya, ada kekhawatiran akan menurunkan spontanitas di lapangan. Setelah melalui berbagai evaluasi, VAR akhirnya diterima secara global di bawah pengawasan IFAB dan FIFA. Tak hanya itu, penyesuaian peraturan tentang offside aktif dan pasif. Kini, aturan tersebut menekankan pentingnya niat pemain.
FIFA dan Perannya di Dunia Sepak Bola
Walaupun bukan pembuat hukum permainan, FIFA tetap memiliki peran vital. FIFA bertanggung jawab atas pelaksanaan turnamen besar seperti Piala Dunia. Selain itu, mengembangkan teknologi sepak bola. Kolaborasi antara kedua lembaga ini menjamin keseragaman aturan di seluruh dunia. FIFA juga memastikan bahwa semua federasi nasional mematuhi Laws of the Game yang dikeluarkan oleh IFAB.
Penutup
Banyak orang tidak menyadari bahwa **FIFA** bukanlah pembuat undang-undang resmi dalam sepak bola. Tugas tersebut dipegang oleh **IFAB**, lembaga independen yang sudah berdiri jauh sebelum FIFA lahir. Meski begitu, FIFA memainkan peran besar dalam memastikan aturan-aturan IFAB diterapkan secara global dan tetap relevan dengan perkembangan zaman. Keduanya saling melengkapi — IFAB menjaga keaslian dan keadilan dalam hukum permainan, sementara FIFA menjaga agar semangat sepak bola tetap hidup di seluruh dunia. Kombinasi inilah yang membuat sepak bola menjadi olahraga paling populer, terorganisir, dan terus berevolusi hingga hari ini.






